Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Mengembalikan Fitrah

Bismillaah Menutup diri bagi wanita yang pada dasarnya ingin tampil cantik sungguh adalah perkara yang berat. Melawan diri, melawan hawa nafsu. Pada masanya berhias menjadi ajang pamer, rambut sudah berbagai gaya, aktris dan penyanyi menjadi idola, semakin terbuka semakin merasa bangga. Mereka yang tidak berdandan dianggap kuper dan terbelakang. Semua gadis berlomba untuk berhias fisik, namun lupa akan jiwanya yang perlahan telah rusak diperbudak dunia. Berkarir bagi wanita merupakan suatu prestasi cemerlang. Ia begitu hebat bisa bersaing bahkan mengalahkan kaum lelaki. Berlomba memperoleh harta kemudian berfoya-foya. Laki-laki menjadi segan mendekat karena gelar yang panjang dan jabatan bertingkat. Abai dengan panggilan jiwa yang menginginkan adanya seorang yang menuntun langkahnya. Sok kuat dan mencoba tetap tegar di atas cibiran masyarakat yang ia sebut kuno dan ketinggalan zaman karena masih mempermasalahkan 'perawan tua'. Dua hal itu menjadi fokus wanita. Mereka sangat beg

Sabar Menahan Gangguan dari Orang Tua

Bismillaah Salah satu akhlak yang harus dimiliki oleh para anak adalah tahammul al adza minal walidain, yaitu bersabar menahan gangguan dari orang tua. Andaikan orang tua memarahi anda, mengomeli anda, menghukum anda, mencaci maki anda, merendahkan anda, membanding-bandingkan anda dengan orang lain, melakukan kezaliman kepadamu, maka hendaknya diam, tahan dan bersabarlah. Jangan membantahnya, jangan mendebatnya, jangan membalasnya dengan keburukan, jangan membalasnya dengan kemarahan juga, jangan pergi berpaling. Tapi diam, tahan dan bersabarlah. Allah ta’ala berfirman : وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dun

Apa yang diharapkan dari seorang anak perempuan?

Bismillaah Sejak zaman jahiliyyah anak perempuan menjadi korban ketidakadilan adat. Bahkan saat mendengar bahwa istrinya melahirkan anak perempuan muka mereka merah padam saking malu dan marahnya. “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah , Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (An Nahl : 58) Mereka yang hadir di zaman ini pun tak jauh berbeda. Menganggap anak perempuan tidak berguna, betapapun tinggi pendidikannya, betapapun cemerlang karirnya. Karena akhirnya, anak perempuan akan diambil oleh lelaki yang menjadi suaminya. Orang tuanya? Tak bisa apa-apa karena sudah begitulah kodratnya. Lalu para orang tua ada secarik rasa iri kepada mereka yang punya anak

Menangis

Bismillaah Untuk berbagai alasan, kadang kita tidak tahu mengapa kita menangis. Namun kita hanya percaya, bahwa dengan menangis sedikit banyak dapat membuat ruang hati lebih lapang. Tidak apa menangis. Tidak salah menangis. Yang tidak boleh adalah menangis berlebihan. Apapun, jika berlebihan tidak baik kan ya?

Tarik Napas

Bismillaah Ada waktu Yang ketika itu Kamu ingin sekali menghilang Atau ingin pergi ke tempat yang tak terjamah Berhenti dari manusia Namun di saat yang sama Tuhan seakan mengingatkan Bahwa hamba yang benar percaya kepadaNya Tak layak putus asa Tak pantas hilang harapan Tak patut merasa cemas atau sedih Karena jika yakin bahwa Allah adalah Yang Maha Segalanya Maka ia takkan sedih atas masa lalunya Dan ia takkan cemas akan masa depannya Karena.. إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati." (QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 13) * Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Kartu Keluarga

Bismillaah Aku mengingat lembaran baru itu Namaku tertulis lengkap Tepat di baris ketiga Tanggal lahir Pendidikan Pekerjaan Nama ayah Nama ibu Semuanya tertulis di sana Sebentar lagi nama itu akan terhapus Aku tidak lagi menjadi anggota keluarga Dasar aku! Mengapa harus fokus kepada apa yang hilang? Bahkan sejatinya ia hanya selembar kertas Hakikat dirimu bertambah Bukan berkurang atau menghilang Ya Allah.. もう すぐ です ねぇ…

Islam

Bismillaah Adalah yang memiliki petunjuk yang lebih lengkap dari kitab Allah dan sunnah Rasulullah? MasyaaAllah Tabaarakallaah.. Bimbinglah, tuntunlah aku menuju kebaikan-kebaikan dalam naungan kebenaran agama ini. #recharge #majelisilmu #oase

Membangun Komunikasi Asyik Bersama Pasangan

Bismillaah Bersama Ustadzah Ummu Ihsan, Hafidzahallah ----- MATERI Harus berusaha keras untuk mencapai rumah tangga harmonis. Harus bermujahadah. Jangan bermalas-malasan. Harus senantiasa sadar bahwa pemilik karunia hanyalah Allah. Tidak ada kebaikan tanpa pertolongan Allah. Harus benar-benar isti'anah kepada Allah untuk mendapat keharmonisan rumah tangga, supaya semakin dikuatkan dalam cinta kasih dengan pasangan. Jangan lemah. Jangan menyerah kepada keadaan, jangan menyerah kepada kelemahan. Usaha dulu maksimal, hasilnya tawakkal. Jika Allah tetap takdirkan, maka qaddarallaah wamaa syafa'al. Kunci komunikasi dengan pasangan : 1. Meluruskan niat. Harus jelas tujuan berumah tangga untuk apa. Niat harus dijaga sebelum dan selama kita menikah bahkan sampai dipisahkan oleh maut. Usaha, kesungguhan untuk membangun hubungan yang baik harus dimiliki oleh kedua belah pihak. Pilih suami yang baik agama dan akhlaqnya. Jangan pilih lelaki yg keras, kasar, dan sombong. Jika sudah terjadi

Orang Sakit

Bismillaah Lihat postingan temenku yang kerja di RSHS, rumah sakit rujukan COVID-19. Katanya RSHS sedang menggelar doa bersama untuk kesembuhan pasien-pasien COVID yang sampai sekarang tak kunjung menurun, bahkan sedang menanjak, walhasil Kota Bandung kembali zona merah. Saat melihatnya, aku seperti disadarkan kembali pada kenyataan bahwa kita semua sedang berjuang dalam ujianNya menghadapi wabah yang begitu panjang. Hampir genap setahun dari ditemukannya virus ini Desember tahun lalu. Wah.. banyak teman dan guruku sedang repot. Aku ingat betapa sibuk dan penuhnya RSHS saat praktik lapangan semasa kuliah, kamu ga akan bisa duduk apalagi dapat shift pagi. Terbayang hectic-nya mereka saat ini. Pasti sangat-sangat melelahkan. Lalu apa yang bisa aku lakukan? Mengikuti terus berita tentang perkembangan COVID-19 cukup membuat gelisah, hingga aku memutuskan untuk berhenti membuat kesal diri sendiri. Akibat banyaknya HOAX yang harus diklarifikasi serta banyaknya provokasi dari pihak-pihak yang

Hati-Hati Manusia

Bismillaah Hari ini baca tentang sebab-sebab perceraian. Makin jauh, makin nyesek. Uhuk. Hingga satu titik, bentar. Timbuh selalu pertanyaan bagi mereka yang memilih berpisah, "Mengapa manusia berubah?" Aku, selalu sulit memahaminya. Karena perkara hati, bagiku tak semudah itu berubah. Perasaan yang tumbuh perlahan dan menguat tak segampang itu menguap. Apalagi dalam urusan pernikahan. Bagaimana perasaannya? Sudah hidup bersama sekian lama bahkan puluhan tahun, dan pernikahan merupakan ikatan tertinggi dalam hubungan manusia setelah orang tua dan anak. Apakah perasaan cinta dengan seorang yang sudah menemani selama itu dan sedekat itu akan hilang setelah menua, tergantikan oleh yang lebih muda? Bagaimana bisa? Sedang ia telah menemani perjuanganmu begitu lama. Aku, sungguh tidak paham dan tidak mengerti bagaimana keadaan hati-hati mereka. Aku selalu tak dapat bersabar atas kabar pengkhiatan meski itu bukan terjadi padaku. Karena itu.. sangat menyakitkan. :'( Mengapa hati

Tentang Hidup

Bismillaah Hidup memang penuh kejutan Kebutaan kita terhadap masa depan Senantiasa membawa kita pada angan dan harap Lain waktu mengantar kita pada cemas dan putus asa Tapi, memang hidup selalu penuh kejutan Kesedihannya membuat terkejut Kehilangan, kegagalan, seringkali membuat kita terbelalak tak percaya bahwa kepahitan terhampar nyata Namun.. memang hidup berisi berbagai kejutan Kebahagiaannya membuat terkejut Keceriaan, kesenangan, seringkali membuat kita lupa bahwa sebelumnya kita pernah menderita Sungguh memang hidup penuh kejutan Waktu yang sedetik lalu terasa lambat kini memburu cepat Tak ada yang dapat menahan gulirnya Ia terus berjalan Silih berganti Dari satu kejutan Kepada kejutan lainnya Dari satu kebahagiaan Kepada satu kesedihan Ia selalu begitu Hidup selalu begitu Selalu membuat terkejut

Tentang Menanti

Bismillaah Waktu begitu alot Hari begitu panjang Apakah akan Apakah akan Tanya dan tanya Diam dan diam Kemudian ia sendiri Kemudian ia bersama Kembali Butiran usia melepas raga Ia menuju penghujung masa Kapankah? Di manakah? Ia terus bertanya Ia terus menjawab Sendiri Sekedar menenangkan Bahwa garis takdir tak pernah keluar Bahwa Tuhannya tak pernah ingkar

Tentang Diri

Bismillaah Usiaku semakin bertambah. Namun masih banyak hal yang belum istiqamah. Terutama ibadah. Masih banyak yang tidak terarah. Pernikahan bukanlah panti rehabilitasi. Memperbaiki diri bukan semata untuk menikahi. Kesadaran bahwa aku akan menjadi istri. Kesadaran bahwa menjadi ibu harus bisa diteladani. Ustadz Nuzul selalu mengingatkan.. Sudah jujur kah kepada Allah? Sudah meminta kah kepada Allah? Sudah tawakkal kah kepada Allah? Sudah berikhtiar kah mencari keberkahan waktu? Sudah berilmu kah tentang skala prioritas? Banyak. Begitu banyak kekurangan diri. Begitu banyak kelalaian hati. Namun, jangan sampai ketidakpercayaan diri itu menghambat perubahan baik sehingga aku terjebak dalam bingkai yang aku ciptakan sendiri. Padahal Allah tak pernah membandingkan diri kita dengan siapapun. Allah hanya melihat maksimal ikhtiar dan ikhlas doa yang kita lakukan. Maka teruslah berikhtiar dan berdoa wahai diri.. InsyaaAllah.. InsyaaAllah.. Barangsiapa yang memperbaiki batinnya maka Allah aka

Was-Was

Bismillaah Ia menyusup samar Berbisik-bisik Riuh mengganggu Katanya begini dan begitu Lalu aku semakin terhanyut Mengiyakan ini dan itu Aku mencoba mengusir Namun lain waktu Ia menyelinap kamar Sayup-sayup meniup "Bukankah kamu ingin?"

Tipe Kepribadian

Bismillaah Mulai kepikiran saat baca-baca tentang INFJ di Quora. Sejenis ada rasa denial. Hingga nyoba tes di 16personalities.com 3x dan truity.com 2x. Sampe mulek. Dan hasilnya tetep sama, INFJ. Haha. Baiqla. Kita lihat hasil tesnya. --- INFJ - The Counselor VERY GOOD MATCH INFJs are creative nurturers with a strong sense of personal integrity and a drive to help others realize their potential. Creative and dedicated, they have a talent for helping others with original solutions to their personal challenges. Your dominant energy style is Introversion. 71% INTROVERTED 29% EXTRAVERTED As an Introvert, you are primarily focused inward, on your own thoughts, feelings, and experiences. Most of the time, you find it more energizing to be in quiet, peaceful surroundings than to be surrounded by noise or large groups of people. You tend to be reserved and keep your thoughts to yourself. Your dominant cognitive style is Intuition. 24% SENSING 76% INTUITION As an Intuitive, you are primarily in

Esensi

Bismillaah Dulu, saat membeli sesuatu kadang tak berpikir, tujuan membeli barang tersebut untuk apa, berapa lama pemakaiannya, perlu kualitas atau kuantitas, untuk diri sendiri atau orang lain, seberapa penting hal tersebut berpengaruh terhadap kehidupan, hahahaha. Tapi bener kan? Ketika segala sesuatunya akan dihisab. Ketika segala sesuatu di dunia ini pada dasarnya adalah fana. Ada perasaan 'lebar' karena semua hanya sementara saja. Jadi, berpikirlah dengan sangat matang, dalam, dan jauh sebelum memutuskan. Jangan lupa, yang paling penting adalah meminta tolong kepada Allah. #pelukdirisendiri #terimakasihsudahmengingatkandirisendiri

Tentang Al Qur'an

Bismillaah لَا تُحَرِّكْ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِۦٓ إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُۥ وَقُرْءَانَهُۥ فَإِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْءَانَهُۥ ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُۥ (القيٰمة : ١٦-١٩) Saat ayat-ayat sulit dihapal. Ingatlah apa yang sudah kamu hapal. Tak ada yang mampu kecuali atas izin-Nya. Allah-lah yang mengumpulkan Al Qur'an itu dalam dadamu. Jangan targetkan sekian waktu harus bisa menghapal sekian ayat. Namun luangkan hatimu (untuk Qur'an) niscaya Allah luangkan waktumu. Berapa waktu yang engkau habiskan dengan Al Qur'an, bukan berapa ayat yang kamu berhasil hapalkan. Sungguh tak ada yang mudah. Karena yang Allah tawarkan itu mahkota terindah, yang sinarnya lebih terang daripada sinar matahari dunia. Adakah kado yang lebih indah dibanding itu? Minta tolonglah kepada Allah, bermunajatlah, lalu berusahalah sekuat dan sehabis mungkin. "Ya Allah, jadikanlah Qur'an sebagai musim semi (penyejuk) hatiku, memupus kebingungan serta kesedihanku, cahaya bagi pi

Tes Kepribadian

Bismillaah Bukan pertama kalinya coba-coba tes begini. Untuk lebih mengenal diri ini seperti apa. Yayaya. Kata Mamah, "Naon sih, meni lieur. Leuheung Mun meunang duit." saat aku maksa Mamah buat ikutan juga tesnya. Hahahaha. Tapi seru aja gitu kenal dengan kepribadian dan karakteristiknya. --- Your test results : “The Advocate” Type “The Advocate” ( INFJ-T ) Traits   Introverted - 65% Intuitive - 71% Feeling - 51% Judging - 74% Turbulent - 74% Role - Diplomat Strategy - Constant Improvement Did you know... Finally, here are some cool Advocate insights from our research. According to our surveys, Advocates are the most likely personality type to... ...enjoy “people watching” ...have fears they know are irrational ...say modern human beauty standards are unrealistic ...go to great lengths to avoid stress ...re-read an e-mail after sending it --- Yang cukup mencengangkan adalah ketika aku baca tentang kepribadian INFJ di Wikipedia, seseorang dengan kepribadian ini hanya 1-3% pop

Sadar Penuh, Hadir Utuh dengan Menulis Diary

Bismillaah Di bawah ini ada sebuah artikel yang menjadi alasan kenapa aku menulis segala hal di sini, bahkan hal remeh. Bukan, bukan tidak ingin memberikan tulisan yang bermanfaat dan baik untuk dibaca. Tapi karena memang di sini hanya untuk mengungkap apa saja yang terbersit, terpikir, terenung, atau tertekan dalam hati dan jiwa. Tidak hanya di sini, aku menulis di mana saja aku ingin. --- Hari ini aku merasa kesal, malu, marah, campur aduk jadi satu. Memang sih, salahku yang mematikan alarm dan malah bangun kesiangan. Tapi, ini juga gara-gara Tasya yang merengek minta beli roti semir di perjalanan. Padahal kami semua sudah terlambat. Papa juga, menurut saja, huh, mentang-mentang bungsu! Sialnya, saat upacara tadi Pak Kepsek sekalian menegurku yang baru masuk ke barisan. Di hadapan ratusan orang! Ya ampun, iya sih namaku tidak disebut, tapi semuanya jadi menengok ke arahku. Rasanya aku ingin menangis dan pingsan saja. Sebagian dari kita pernah menuliskan buku harian semacam ini. Namun

Mustajab

Bismillaah Kita sedang berbincang tentang masa lalu Kemudian ia berkata tentang doa-doanya untukku Sungguh, aku tak pernah sendiri Ada dua manusia yang senantiasa mengiringi Terus memperhatikan Terus mendoakan Dulu, ia jarang mengucap harapan-harapannya padaku Kini aku tahu, bahwa baiknya perjalananku tak luput dari tulus munajat lisannya Mah.. seharusnya aku tak perlu khawatir akan apapun Ketika pintamu pasti terkabul dan engkau tak pernah meminta selain kebaikan dan kebahagiaan untukku Adakah yang lebih berharga dibanding itu? Ya Rabb.. sempurnakan baktiku

Suddenly Remember

Bismillaah Today, I suddenly remember one of the most touched lyrics from Maher Zain, Paradise. Just love the deep of this lyrics so don't listen to their music because it's haram by ijma'. Hehe. Sometimes you can hear nasheed, if only they do vocal only without music. But don't take too much times, it'll make you far away from dzikr and Qur'an. Here's the lyrics : --- I remember when I first met you I felt that God answered my call There was that one place I always thought about And I just wanted to be there with you Do you remember the hard times we went through? And those days we used to argue But there was not one thing that could bring us down 'Cause we always had in our minds The place that no eye has ever seen The place that no heart has ever perceived The place we've been promised to live in forever And best of all, it's just me and you And now that we're here feeling so good About all the things that we went through Knowing that God

Dewasa

Bismillaah Aku sering bertanya-tanya apa aku sudah dewasa untuk menjalani kehidupan menjadi orang dewasa? Katanya, menjadi orang dewasa harus banyak mengalah, mengerti bagaimana seharusnya bersikap kepada siapapun, tenang dan bijak saat menghadapi masalah, melihat sesuatu tidak hanya dari satu sudut pandang saja, memikirkan kemaslahatan bersama, lalu berempati terhadap penderitaan orang lain. Katanya, menjadi dewasa harus siap menanggung luka, dipaksa terus menegak cawan kenyataan meski pahit ketir terasa, ia tak lari dari masalah menghadapi tanpa lelah, tidak adalagi waktu lama untuk bersantai, tidak ada lagi wkatu untuk berlibur, setiap hari pekerjaan demi pekerjaan harus dilakukan demi masa depan yang harus terus diperjuangkan. Bagaimana? Bukankah menjadi orang dewasa begitu banyak hal yang tidak menyenangkan? Tapi menjadi orang dewasa bukanlah sebuah pilihan melainkan keniscayaan. Kehidupan akan terus menempa manusia untuk terus tergerus waktu. Baik ia tertawan dalam dirinya di mas

Mengulang Air Mata

Bismillaah Ia, mengulang air matanya dua puluh tahun lalu. Kala itu ada gadis kecil kurang dari lima tahun berlarian di luar halaman rumahnya, mungkin sedang main. Seorang ibu muda menatapnya dari kejauhan, tiba-tiba ibu tersebut menangis. Lalu tangisannya semakin keras hingga mengusik sang suami yang kemudian bertanya, "Kenapa?" Tapi ia terus menangis, tak lama kemudian menjawab dengan suara tak jelas karena tangisnya tak kunjung reda. Katanya, ia tak rela anak gadisnya tumbuh dewasa, ia sedih membayangkan kelak anak perempuan pertamanya itu akan pergi, akan menikah dan kemudian meninggalkannya. Malam itu, ia mengulang air matanya yang dua puluh tahun lalu mengalir deras. Mungkin kini rasanya lebih berat, lebih menguras, karena mungkin kesedihannya akan mewujud nyata. Namun aku hanya melihat sedikit isak dan sedikit linangan yang segera ia hapus. Kemudian kembali dengan candanya yang khas. Katanya, Rapunzel sejati akan segera *ngajadikeun*, rambut putih yang perlahan semakin

Pernikahan Pandemi

Bismillaah Tadi sayup-sayup terdengar berita di televisi, hari-hari ini banyak orang merayakan pesta pernikahan dengan biaya puluhan bahkan ratusan juta dan tak jarang tidak memperhatikan protokol kesehatan. Sedangkan di sisi lain banyak orang kelaparan dan kesusahan dalam hal ekonomi. Lalu muncul ide dalam kepalaku untuk tidak melaksanakan walimah. Cukup akad saja dan makan-makan dengan keluarga inti. T : "Dokumentasinya gimana dong?" J : "Kan bisa tuh foto outdoor. Lebih keren malah kan ya?" T : "Nah, pernikahan harus diiklankan bukan? Gimana caranya?" J : "Ya dengan membagikan bingkisan kepada saudara dan teman dekat dengan mendatangi mereka satu-persatu untuk meminta didoakan keberkahan. Kemudian untuk semakin membuat pernikahan ini memiliki andil dalam kondisi Pandemi, memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan pasti akan lebih bermakna bagi banyak orang dibanding harus dipakai untuk pretelan pesta yang hanya berlaku satu hari, yang tersisa

Padang Mahsyar

Bismillaah Saat diri merasa terdzalimi oleh orang lain. Kita biasanya saling menasihati seperti, "Tenang Wi, ada Padang Mahsyar!" Atau "Tenang San, kita mah nanti punya Padang Mahsyar!" atau "Tenang Sri, Malaikat ga akan salah nyatet amal orang!" "Tenang Asiah, setiap amal pasti ada balasnya!" Dan itulah salah satu harapan. Ketika ketidakadilan menimpa dan kita sudah tak bisa apa-apa kecuali mengharap keadilan Allah. Kita selalu mengingatkan, menenangkan, supaya diri ini tidak tamak dengan dunia hingga menyebabkan diri menjadi kurang akhlak, hingga menyebabkan diri sama gilanya dengan mereka yang mendzalimi. Tenanglah wahai diri.. Dunia tidak lebih dari satu bagian sayap nyamuk, apa yang bia diharapkan dari itu? Astaghfirullah.. Astaghfirullah.. Semoga segera Allah lapangkan hati-hati kita..

Di Depan Kantor Urusan Agama

Bismillaah Saat itu di depan KUA Kecamatan Pangalengan, kita sedang berbincang, sambil menunggu seorang sahabat yang akan membuat buku baru. Calon suaminya cukup sangat telat hingga membuat kami menunggu lebih dari satu jam. Aku dan sahabatku yang sama-sama masih jomblo berdiri, memperhatikan, lalu ingin sebetulnya memberikan sedikit wejangan - wkwkwk - teruntuk muda-mudi yang aduhai masih sangat belia dibanding kita yang sudah sempurna dua lima. Hahahaha, padahal ga ada hubungan nikah sama umur. Wew. Karena sungguh banyak yang ada di kepala kita saat membicarakan pernikahan. Kriteria calon udah pasti, kesiapan kita buat jadi istri, buat jadi ibu, buat jadi anak baru dari ibu-bapak mertua, buat jadi saudara baru dari adik/kakak ipar, bagaimana pendidikan anak, bagaimana kalau kelak Allah uji tidak memiliki anak, drop finansial, anak sakit, suami meninggal, suami ga kerja, anak meninggal, menyiapkan kehamilan-kelahiran, belum konflik sama pasangan, daaaaan masih banyak lagi kedepan masa

Menyoal Bakti

Bismillaah Jauh panggang dari api Kewajiban takkan pupus Bahkan habis jatah usiamu Dengan waktu-waktu sisa Tertatih melawan diri Melangkah di seperempat abad kedua Akankah setengah atau sepertiganya, dipersembahkan kepada yang mencinta? Begitu perhitungannya, wahai aku..

Renungan Berulang

Bismillaah Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah.. Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan, Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri.. Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dalam kehidupannya.. Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, Ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya.. Aku melihat hidup tetanggaku beruntung, Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung.. Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui.. Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmatMu.. Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini…. Dan satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapanNya. Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan Ilahi… Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain.. Mungkin aku tak tahu dimana rezekik

Tentang Ta'aruf

Bismillaah "Jangan terburu-buru main hati dalam proses ta'aruf. Kendalikan perasaan dengan logika. Main hati dimulai ketika ijab qobul. Untuk mengendalikan diri dan hati, libatkanlah Allah agar senantiasa menjaga hati dan jiwa dalam genggamanNya. Karena tidak ada yang bisa menjamin seseorang itu baik kecuali Allah, firasat "he is the one" dikesampingkan dahulu. Libatkan Allah kemudian logika.. 🌹" ------------ Sumber : Instagram Story Faidah Kajian Ustadzah Cut Rafiqa Majid hafidzahallaah