Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Hari Depan

Anugerahkan aku Ya Rabb Anugerahkan aku sahabat perjuangan di jalan-Mu Anugerahkan aku teman setia di jalan-Mu Anugerahkan padaku Ya Rabb Anugerahkan aku seseorang yang dapat menuntunku Anugerahkan aku seseorang yang dapat menamparku Menamparku dengan indah kala salah Anugerahkan padaku Anugerahkan seseorang yang dapat menuntun keluarganya dan keluargaku membina keluarga surgawi Ikatan yang tak lantas putus karna maut Ikatan yang tak lantas gugur karna kubur Jika memang wanita baik untuk lelaki baik Maka bolehkah aku memohon pengecualian? Karna aku tahu ketidakbaikanku, aku menginginkan seorang guru yang meluruskanku Apakah boleh Ya Rabb? Aku memohon paksa agar Engkau menyandingkanku dengan ia yang dapat mengajarkanku mengeja nama-nama-Mu? Apakah boleh aku? Dalam keterbatasan penghambaanku, dalam kegelapan ilmuku, dalam keterpurukan amalku, mengharap cahaya-Mu melewati seorang yang sudah Kau keringkan tintanya? Bukan aku hanya mengharap Bukan aku mengecilkan ikhtiar

Kotonoha no Niwa

Bismillaah Narukami no sukoshi toyomite Sashi kumori Ame mo furanu ka Kimi wo todomemu? Sambaran petir yang redup Langit yang redup Mungkin hujan akan datang Akankah kau tetap di sini bersamaku? Narukami no sukoshi toyomite Furazu to mo Warewa tomaramu Imoshi todomeba Sambaran petir yang redup Meskipun hujan tidak turun Aku akan tetap di sini Bersama denganmu ---------- Sumber : Anime Kotonoha no Niwa

Lalu, Apa?

Saat mencinta Tak perlu kau tau mengapa kau mencinta Atau mencari alasan tuk mencinta Karna apa yang ada pada diri seseorang yang kau cinta lambat laun akan pudar Lamat-lamat ada cacat Apa cintamu juga akan luntur? Sepudar hal yang kau cintai darinya. Apa cintamu juga akan retak? Serusak hal yang kau cintai darinya.

Ribuan Roda

Kamu tak punya hak untuk mengeluh Setelah literan peluh mengucur dari sekujur tubuh Tubuh mereka Ibu-Bapakmu Kamu tak punya wewenang untuk malas Setelah ribuan kilo jarak gelisah ditempuh jiwa Jiwa mereka Ibu-Bapakmu Ya, kamu tak punya hak Kamu tak punya wewenang Karna kamu hidup di atas perjuangan mereka Dan mereka tak pernah mengeluh atau malas memperjuangkan kehidupanmu Bahkan walau harus mengabaikan hidup mereka Tetap ingatlah mereka Ingatlah perjuangan Ibu-Bapakmu

8.5/K2/10~/29.11.2015

Tak kurasa kehangatan Seperti kepasrahannya 2 hari lalu Hembus nafasnya Tak kulihat kembang-kempisnya Aku pikir mataku bertambah rabun Kuselisik lagi Kuperhatikan dengan seksama Kulihat tanpa kedipan Namun tetap tak terlihat Kucoba menggenggam tangan Kurasakan masih ada Kucoba tuk mendengar Tapi mengapa, tak ada yang dapat kudengar? Bahkan dengan alat, tak mampu aku mendengar Apakah telingaku tersumbat? Apakah alat itu rusak? Aku tak bisa mendengar Padahal kemarin aku mendengar Bahkan suara dari mulut aku mendengar Namun tadi, bahasa tubuh pun tak mampu kudengar Gerak nafas pun tak mampu aku lihat Denyut nadi pun tak mampu aku raba