Fusta Nurani

Bismillaah.. Jika saja Islam tidak mengajarkanku Mungkin saja hari ini aku sudah menjadi ibu rumah tangga biasa tanpa gelar sarjana Tidak. Menjadi ibu rumah tangga tanpa menyandang gelar pendidikan bukanlah sesuatu yang bisa dinilai dari satu sisi Namun saja, hari ini aku bersyukur Karena Tuhan telah mengenalkanku kepada ghirah Islam dan meneteskan keinginan kuat untukku berjuang memperoleh pendidikan tinggi Jika saja Islam tidak memberitahuku Mungkin saja hari ini aku sudah berbeda alam dengan kalian Atau mungkin terkurung dalam teralis besi Atau diteriaki "Orang Gila" oleh anak-anak sekolah Namun.. Tuhan anugerahkanku kekuatan atas segala permasalahan yang menimpa Menulis menjadi media menyampaikan keluhan dan doa-doa Hingga aku selalu punya harapan Hingga aku selalu punya kekuatan Jika saja Islam tidak menyentuhku Mungkin saja hari ini teman-temanku hanya sebatas teman dunia saja Tak mengingatkanku akan akhirat Tak menegurku akan dosa-maksiat Tuhan menyel

Bismillaah. Kita sama sekali tak saling kenal Sebelum tahun 2012 Allah mempertemukan kita dalam satu takdir untuk mengenyam pendidikan tinggi Unpad, Gedung lama Fakultas Keperawatan Menjadi saksi sebagian besar kebahagiaan dan kesedihan yang menemani perjuangan kita tuk beroleh sarjana Saling mengenal lebih jauh Sekali-kali berkunjung pada keluarga Seringnya menghabiskan waktu makan dan belajar bersama Berbagi pengalaman Menceritakan kejadian sekecil apapun Dari lelucon tanpa mimik, senyum saja, afek salah? Hingga tawa bahkan uraian air mata Aku tak tahu akan sampai kapan kita bisa terus saling menyapa, berbincang, atau berbagi hati Sedih kala ingat bahwa semua perkara dunia adalah fana. Pun dengan persahabatan kita Namun.. Yang paling sangat aku takutkan dan aku sedihkan Adalah jika ukhuwah ini Tak mengantar kita tuk saling tolong-menolong di hari hisab Atau tak membuat kita bertemu kembali di surga Lebih ngeri jika kita malah saling melontarkan hujjah karena tak ma

Bismillaah.. Hanya mengungkap sedikit cerita nyata dari sebagian keluarga yang telah diwawancara beberapa bulan ini. Sebetulnya penelitian yang tengah aku jalani bukan murni dalam bidang sosial-ekonomi tapi lebih kepada pencegahan penyakit. Tapi dalam perjalannnya aku menemukan satu hipotesis mendasar : "Pria yang bertanggungjawab akan membawa kesejahteraan bagi keluarganya." "Wanita yang kuat dan cerdas akan membawa keutuhan rumah tangga." Lebih dari 50 wanita, baik ibu rumah tangga atau ibu pekerja telah aku ajak berbincang. Banyak kisah dan hikmah yang begitu berharga dari perjuangan mereka sebagai seorang wanita, anak, istri, dan tentu ibu bagi anak mereka. Pun berbeda rentang usia, yang belia, dewasa, hingga menua. Dan yang membuat mereka bertahan dalam bermacam tekanan adalah anak yang ada dalam pangkuannya. Benar! Sungguh benar! Wonder woman harusnya bukan disematkan pada tokoh superhero yang tidak riil. Ibu adalah wonder woman sesungguhnya! Ia sudah me