Fusta Nurani

Mari bicara sebentar tentang sesuatu yang jauh dan lama Bertemu dengan tiga sahabat lama Selang dua tahun dari perpisahan kita Terasa ganjil ketika ingat bahwa dahulu Kita sering bersama dan menghabiskan waktu yang lama Iya kan? Empat tahun mengenyam pendidikan bersama di tempat yang sama-sama kurang kita inginkan Itulah salah satu pengikat kita Selain : 1. Hati 2. Pikiran 3. Emosi Yang satu frekuensi dalam tingginya variasi manusia Sulit menemukan Setelah 6 bulan pencarian 'klik' Akhirnya! Jiwa-jiwa kita saling berseru, "Oh kamulah orangnya!" Lalu kita berbagi minum dan makan Kemudian kita berbagi kesal-sesal dada Selanjutnya saling memberi tawa juga air mata Lebih jauh kita tahu Apa yang akan dia lakukan ketika terjadi A atau B Bagaimana reaksinya jika diberi X atau Y Sampai kita tak segan bilang "Aku males mandi." Padahal hari sudah menjelang malam. "Aku ingin *e." Padahal jelas roomchat kita bukan toilet. Atau tak sega

Tetaplah melangkah Jika kau berada di jalan Allah, berlarilah kencang! Jika sulit, maka tetaplah berlari meski hanya lari-lari kecil. Bila kau lelah, berjalanlah. Apabila semua itu tak mampu kau lakukan, tetaplah maju meski harus merangkak! Dan jangan pernah sekalipun berbalik arah! [ Imam Syafi'i ] Karna sejatinya hidup hanya perjalanan dari dan menuju Allah.

Bukan sekedar kumpulan kertas. Bukan sebatas tulisan arab. Bukan hanya untuk dibaca pun disenandungkan. Bukan cuma dilihat lalu diabaikan. Bukan.. bukan hanya untuk anak-anak kecil ngaji. Bukan semata disimbolkan untuk acara pernikahan atau sumpah jabatan. Bukan untuk dipajang disembah-sembah. Bukan. Al-Qur'an bukan sekedar itu. Bukan hanya itu. Bukan sebatas itu. Bukan cuma dipakai gitu. Bukan. Ialah perkataan suci dari Allah, Tuhan yang menciptakan aku dan kamu, dan seluruh apapun yang tercipta. Ialah Al-Qur'an pelita hidup, yang menjadikan manusia sebenar manusia. Petunjuk dari Tuhan Yang Maha Tahu untuk manusia yang sejatinya tidak tahu. Ialah Al-Qur'an, penenang bagi jiwa-jiwa yang gundah. Penentram bagi jiwa yang gelisah. Pengingat, bahwa Tuhan adalah dekat. Bahwa Ia berbicara pada hambaNya, tanpa sekat. Tanpa hijab. Ialah Al-Qur'an, penyembuh luka hati dan raga. Menghiburmu dengan surga. Memulihkanmu dengan gerak dan doa. Ialah Al-Qur'an, janjin

Salah satu target masa depan terpaporit adalah menikah. Banyak pendapat orang harus atau mau menikah. Tiap orang punya motivasi dan prinsipnya masing-masing. Ada yang karna cinta. (Apa sih cinta?!) Ada yang karna tuntutan keluarga. Ada yang karna kesepian. Ada yang karna mengikuti jalur hidupnya. (Manusia normal harus menikah) Ada yang karna kebablasan. Ada yang karna kehujanan. Ada yang karna kepanasan. Ada yang karna mau kaya. Ada yang karna ga mau disebut jomblo. Waahhhhhh banyaklah.. Tapi bagiku. Menikah adalah untuk menjaga diri dan hati. Menikah.. adalah untuk menunaikan sunnah Nabi. Menikah adalah untuk mendapat teman perjalanan yang hakiki. Menikah adalah untuk menempa dan muhasabah, bahwa kita masih banyak kurang dan salah. Menikah adalah untuk melebarkan pertolongan. Menikah.. adalah untuk meluaskan rizki. Dan menikah adalah untuk menyebarkan pesan Ilahi, bahwa hidup adalah sebatas persinggahan tuk berbekal dan kembali pergi. Karna kasih sayangNya. Allah

Ketika menyadari usia sudah bukan belasan Kembali kususuri ruang-ruang memori Ah.. apa yang sudah bisa kulakukan? Apa yang sudah bisa kuberikan? Aku sudah jadi apa? Aku sudah bisa apa? Lalu kembali menengok diri Kadang mengiris Menyedihkan! Sudah seperempat abad usia Tapi belum bisa apa-apa Hidup masih bergantung ibu-bapak Qur'an masih di luar kepala Ilmu pengetahuan masih buram buta Dakwah masih terbata-bata Lalu.. Jika sedetik kemudian Allah suruh pulang Mau bagaimana? Merengek meraung menangis darah pun Allah takkan buatku hidup kembali Maka sadarlah wahai diri 'Dunia hanya senda gurau' Karna akhiratlah yang kekal Mari berbekal "Bawalah bekal, karna sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah takwa." Pesan Allah, Pencipta aku dan kamu #muhasabahdiri #usia20

Ada hitung-hitungan, katanya dunia itu 1,5 jam jika dikonversi ke waktu akhirat. Sangat singkat. Lalu usia yg sesingkat itu, kadang bebannya terasa sangat seberat ini. Padahal kata Rasulullaah, jadilah kalian seperti musafir yang menjadikan dunia layaknya tempat singgah tuk berteduh lalu kemudian pergi melanjutkan perjalanannya kembali. Ya.. Sesederhana itulah dunia dan sesingkat itulah waktunya. Namun.. Jika ditengok lebih dalam. Seorang musafir dari langit haruslah bersiap dengan segala yang akan terjadi sepanjang perjalanannya. Ia harus berbekal.. Untuk kuat memikul beban, untuk siap menantang badai, untuk mampu mengobat luka. Allah turunkan musafir dari langit, untuk kembali ke langit dengan membawa jejak-jejak sujudnya di dunia yang melangitkannya di akhirat. Arrrghhh... Jannah Fighter!!!

Karna bahagia itu sederhana. Yang menyusahkan itu pura-pura bahagia. Jadi untuk apa pura-pura bahagia jika benar-benar bahagia adalah sederhana? Just make your smile true. And it'll become your true smile. :))

Di zaman yang penuh fitnah ini jangan pernah lemahkan ikatanmu padaNya Karna hanya Allah swt. Sang Pemberi petunjuk Karna hanya Muhammad saw. sang penuntun jalan Saat diri merasa hilang pijakan Kembalilah padaNya Saat diri merasa hilang pegangan Berlarilah menujuNya Seringkali hati bimbang menapaki jalan Seringkali jiwa ragu meyakini takdir Maka kembalilah Mintalah kepadaNya al-Huda Karna tak ada yang tepat janjinya selain Allah dalam memberi petunjuk Karna tak ada yang lebih sempurna ketentuannya selain Islam dalam tuntunan hidup "..Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.." - الاٰية -

Sudah sunnatullah bahwa waktu takkan bisa berputar ulang Atau mundur kebelakang Sudah ingin Tuhan, waktu dalam dunia manusia begitu aturannya Mungkin Banyak manusia yang menyesali waktunya karna tak seluruh jatah hidupnya menjadi makna bagi orang lain, bahkan tak bermakna untuk dirinya sendiri Kesalahan Kelalaian Ketidaksengajaan Ramai orang ingin memilih untuk melakukan undo atau menekan ctrl+z Jika saja hidupnya dia sendiri yang mengatur dan menentukannya Tapi, adakah akal dan jiwa yang kerdil itu mumpuni melakukannya? Sayang.. Sebatas inilah akal manusia, sebatas inilah jiwa manusia Ketika memang dibelakang, waktumu penuh dengan sesal yang menumpuk menyesakkan langkahmu Maka ingatlah kisah-kisah yang telah diriwayatkan untukmu Manusia-manusia yang dahulu waktunya penuh dengan perlakuan hina Kemudian.. Mereka menebus sisa usianya dengan penuh mulia

Pahamkan kepadaku arti "SEMBAH" Yang aku lakukan pagi siang malam Yang aku berikan sempit atau lapang Ajarkan kepadaku makna "LILLAAH" Yang aku ucap dalam setiap munajat Yang aku kata dalam setiap alasan Karna Sesungguhnya Apapun yang kulakukan untuk diriku Jelas Tuhanku tak butuh SEMBAH LILLAAH Aku hindari maksiat karna takut neraka Aku lakukan ibadah karna inginkan surga Aku melarang orang lain berdosa karna takut kecipratan dosa Aku ajak orang lain ibadah karna tak mau kurang pahala Jadi Apa itu SEMBAH LILLAAH ??? Menghamba semata-mata karenaNya Namun sebenarnya Semata-mata kita membutuhkanNya Saat senang kita bersyukur karna tahu bahwa Ia akan menambahkan nikmat Saat sedih kita bersabar karna tahu bahwa Ia akan menghilangkan duka Jadi Apa itu SEMBAH LILLAAH ??? Aku buta Tunjukkan jalanMu