Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Terbuang

Tuan, apakah kau percaya syair? Atau bahkan sesungguhnya Tuan lebih dari sihir Lakumu membungkam pikir Huruf-hurufmu tenggelamkanku dalam desir Andai Tuan pernah kikir Mungkin aku takkan merasa nadir Tuan sampaikan salam, aku merapal doa Tuan berikan waktu, aku mendekap permohonan Tuan tak buat apa-apa, aku merana di bibir mata Siang berangan, malam bermimpi Nasib, terkunyah di batu

Meledak!

Teruntuk Tuan yang memberikanku oase di tengah tandusnya hasrat jiwa, atas izinNya Aku limpahkan berpanjang-panjang munajat Aku kerahkan beruntun-runtun syukur Aku mohonkan sekekal-kekal balasan Kepadamu Tuan.. Semoga kembali kelak dibersamakan tanpa kefanaan.

Kelabu?

Hanya ada dua pilihan Benar atau salah Cahaya atau gelap Hitam atau putih Suatu kali, aku pernah membaca tentang "keilmiahan" keberadaan Tuhan dan apakah Tuhan menciptahan kejahatan Katanya gelap hadir karna ketidakadaan cahaya Gelap tidak disandingkan setara hanya akibat Sama dengan salah yang tercipta dari ketidakadaan benar Apakah hitam tercipta dari ketidakadaan putih? Akhir-akhir ini Aku terjebak dalam hitam-putih Meski mencoba menaruh warna Kemudian aku pudarkan Lalu kembali hitam dan putih

1 Bulan Penuh Terkurung

Setelah itu Aku diam Memusabahi sebab-musabab segala sesuatu Ternyata hanya aku yang salah Kelalaian dan kelambananku Semua mengulurkan kejadian-kejadian baik Frustasi yang sia-sia terulang Menyesal yang tak guna terjadi kembali Ke depan Apakah mau tetap demikian? Padahal kamulah satu-satunya penyelamat Kamulah satu-satunya harapan Kamulah satu-satunya yang menanggung beban Mau sampai kapan?