Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka

Bismillaah Kenyataan berbicara lebih kejam dari khayalan. Jika di alam sana, sesakmu dapat kau atur, imajinasimu bisa kau usir, tapi dalam kenyataan kamu tak bisa apa-apa selain menerima. Orang-orang yang berjuang melawan akan semakin tertawan, menderita bahkan dalam bualan. Sebaliknya, orang-orang yang menelan kenyataan pahit itu, lambat laun kan mendapat efek obatnya. Mungkin ada efek samping, beberapa bisa menjadi trauma. Namun setidaknya ia benar hidup dalam kenyataan. Dan di kehidupan setelah kematian kelak, semua yang kita sebut kesedihan, penderitaan, kesesakan, kegelisahan, kesakitan, dan istilah lain yang membuat hidupmu tak nyaman, akan berganti. Entah dengan keabadian nikmat atau keabadian azab.

COVID-19

Bismillaah. Maret 2020 menjadi bulan meninggalnya 32 orang akibat satu penyakit yang sama, Corona Virus Disease - 2019 (COVID-19). Saat China dan organisasi kesehatan dunia (WHO) tengah kocar-kacir akibat wabah tersebut, sebagian orang-orang pongah berkata bahwa virus tersebut takkan mampu menjajah Indonesia. Namun Tuhan menunjukkan kuasa-Nya, dalam waktu 20 hari 369 orang terdiagnosis positif mengidap COVID-19 dengan angka kematian tertinggi di dunia. Sudah menjelang satu minggu aktivitas masyarakat dipangkas, home schooling, work from home, stay at home . Kegiatan yang melibatkan pengumpulan massa lebih dari 10 dilarang. Ramai pemerintah Kabupaten-Kota menerbitkan surat edaran, disusul perguruan tinggi dan sekolah-sekolah. Perusahaan harus meminimalkan jumlah pegawai, angkutan umum dibatasi jumlah unit, penumpang, dan jam operasinya. Bahkan masjid-masjid pun ditiadakan sholat berjamaah, bahkan sholat Jumat. Semua tinggal di rumah, berkegiatan di rumah, ibadah di rumah, menjaga jarak

Doa-doa

Bismillaah. Ya Allah.. Aku hanya ingin hidup tenang dalam iman. Bisa hadir majelis ilmu, berpenghasilan, menikah, membantu keluarga, bersedekah untuk orang lain, membantu mereka dalam mengenal iman dan Islam. Jauh dari ramai pengetahuan, tidak menonjol, sedikit bercerita, banyak mendengarkan. Aku tak perlu lagi muluk-muluk dalam merangkai cita. Karena surga bagi anak sudah tersedia di rumahnya, dan surgaku kelak sebagai wanita sudah melekat pada suaminya. Taat dan berbakti, melakukan hal sebaik-baiknya, menabung pahala, menuntut ilmu, hidup tenang dalam iman. Saat diterpa ujian, maka sabar adalah obatnya. Kala dianugerahkan nikmat, maka syukur adalah penambahnya. Mengingat kehidupan ini hanyalah nol koma nol sekian persen dari kehidupan abadi kelak. Aku tak ingin lagi menyia-nyiakan tuk berbekal. Ya Rabb.. Jauhkan aku dari segala goda dunia, sibukkan aku pada perkara penambah bekal akhirat, dekatkan aku dengan orang-orang shalih, ampuni segala dosa, gantikanlah apa yang telah aku lewat

Perjalanan Menuju Tuhan

Bismillaah Ketika hakikat kebenaran menjadi tabu untuk diperbincangkan. Petunjuk Tuhan menjadi sesuatu yang harus ditawar atau dipikirkan. Sebagian dengan lantang menentang dengan berbagai pembenaran. Banyak ayat dalam al-Qur'an membicarakan tentang orang-orang yang mendustakan firman Tuhan. Dahulu aku tak mengerti, kini aku faham. Ketidakyakinan akan Dzat yang tak dapat terindrakan oleh dangkalnya akal manusia membawa sebagiannya pada pengingkaran (kufur) dan penyekutuan (syirik). Katanya hal tersebut akibat kebodohan, katanya yang lain hal tersebut akibat hawa nafsu. Mungkin perpaduan keduanya akan lebih parah dalam pengejawantahan. Di televisi diberitakan banyak berbagai kejahatan, dipertontonkan berbagai hiburan, kekayaan, perdebatan, perselisihan, isu, dan berbagai hal lain yang tentunya dilarang oleh Tuhan. Katanya, dunia ini penjara bagi orang yang beriman pada Tuhan dan surga bagi orang yang ingkar. Mengingatnya membuatku semakin yakin bahwa meyakini keberadaan