Fusta Nurani

Bagaimana jika manusia saling mengetahui isi hati? Jika aku tahu isi hatinya.. Apakah dia juga menyukaiku? Apakah dia tanpa rasa padaku? Atau dia malah tak suka padaku? Jika saja aku tahu isi hatinya, isi hati orang-orang Apa aku akan hidup bahagia? Atau makin menderita karena tahu, banyak orang yang mungkin kesal padaku namun menyembunyikan perasaannya Aaaah.. Memang baiknya tetap begini Sudah hakikatnya hati manusia tersembunyi Tak diketahui Tak termatai Kecuali olehNya "وهو عليم بذات الصدور"

Bukan mereka yang bohong Hanya kita saja yang terlalu bodoh Terlalu bodoh untuk dibohongi Kita tak perlu menyalahkan orang lain dalam kehidupan yang kita jalani Karena sebetulnya pengaruh mereka sangat sedikit dibanding apa saja yang kita lakukan untuk diri Jelas kan? Hidup kita bergantung pada Apa yang kita pikir Apa yang kita ucap Apa yang kita buat Mereka? Hanya menonton Paling tidak hanya sekedar menghakimi Jika hidup kita bergantung pada apa yang orang lain lakukan Lantas, sesungguhnya hidup tersebut milik siapa?

Berproses menempuh sesuatu Berharap hal tersebut jadi pengembalian Aku hanya ingin bahagiakan orang tua Aku hanya ingin bersurga tanpa neraka Telah banyak dosa aku lakukan Telah banyak orang yang aku bohongi Telah banyak waktu yang mereka habiskan Menungguku tanpa kepastian Ya Allah.. Jika memang jalan hijrah ini dalam ridhoMu Maka mudahkan.. Lancarkan aku untuk menempuhnya Barokahkan kehidupanku Tetapkan aku dalam lindunganMu

Pada ketidakmampuan yang aku lakukan Pada takdir yang bersebrangan Pada jalan yang bersimpangan ... Apakah aku akan terus hidup dengan membandingkan?

Aku bertanya pada matahari Ia jawab dengan cahya tenang menjelang senja Namun saat kupotret ia tak setenang itu Mungkin gugup Atau aku yang tak pandai menangkap Atau aku yang tak tenang Jantungku berdetak tak seirama Yang satu meloncat-loncat Yang lain melambat-lambat Ini adalah senja hari ke-11 di rumah kontrakanku yang baru Setelah berpindah Dari Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Apa harus diganjilkan hingga 7 untuk kami bisa menua di satu bangunan? Aku.. tak apa Hanya saja ibu.. bapak.. dan adikku Pasti tak nyaman terus melanjutkan usia di jalan Tadi.. Bapak ada panggilan untuk beroleh pekerjaan yang lebih baik. Namun jauh.. 35 kilometer dari kediaman kami sekarang Memakan waktu hingga 2 jam jika menggunakan sepeda motor Aku.. tak mau Kembali.. Bapak harus berkendara berjam-jam di jalanan yang entah Usianya yang sudah mau menginjak 50 tahun Badan yang tak sebugar dulu Penyakit yang sudah kronis diderita Duh.. Pak.. Doakan aku punya uang banyak hingga sej

Jika manusia ditakdirkan berjalan dengan seluruh salah dan dosanya Niscaya tak ada manusia yang punya saudara Keluarga tak akan saling percaya Setiap orang saling melihat betapa buruknya ia Di dunia ini Segala aib tertutup Jika ada yang Allah buka Maka itu adalah suatu tanda bahwa ia sudah tak punya malu Atau suatu teguran Agar menghentikan kemaksiatan yang ia lakukan Hari ini aku masih hidup Dengan berbagai jenis pelanggaran Melekat bermacam bentuk kemaksiatan Menempel busuk-hinanya salah dan dosa Rasanya tak pantas aku mengoarkan nasihat kebaikan Rasanya tak layak aku menebar bulir kebenaran Dikeliling manusia yang senantiasa mendekat pada Tuhan Membuatku makin menciut hilang Dosa-dosa yang tertabung akhir-akhir ini Sungguh sangat merenggang jarakku dengan Tuhan Gerak sholatku tak menyembah Munajat doaku tak mengarah Lantunan tilawahku tak mengindah Keseharianku penuh resah Aku tahu Tapi aku bersikap seakan hidup masih berlama-lama Padahal ajal tak menungguk

Aku menatap cermin Melihat diri Mengecup dalam Berharap bagian-bagian baik diriku yang dulu Meresap Merasuk kembali

Bismillaah Banyak yang tepat waktu Akan kusampaikan padamu tentang teman Tadi pagi, setelah menunaikan tugasku sebagai penanggungjawab piket di salah satu WAG Selang beberapa menit kemudian muncul 3 percakapan dari salah seorang teman Katanya dia kangen Sudah lama tak berjumpa denganku di grup Ah.. padahal kita tak saling tahu rupa Tapi satu hal yang membuatku tersadar Satu minggu tanpa membersamai orang-orang yang mengagungkan KalamMu Aku rindu.. Berkali menyeka hati, apa aku harus keluar dari kejenuhan Nyatanya sapaan itu memberitahuku Bahwa persaudaraan yang terjalin karena kecintaan yang sama kepadaMu Harus diabadikan Jika memang aku tak mampu menyamai Aku akan terus membersamai Pun dengan KalamMu, dengan sunnahMu

Bismillaah Aku kadang tak mengerti Apa artinya aku untuk mereka Rasa-rasanya tak ada kebaikan yang aku beri bagi mereka Dibanding dengan kebaikan yang aku dapat Maha Baik Allah Terima kasih selalu menyertaiku bersama orang-orang baik

Bismillaah Pengemudi Kiranya kata ini lebih tepat untuk merangkum segala profesi Mulai dari pak kusir delman, tukang becak, tukang ojek, sopir bajai, sopir angkot, sopir taksi, sopir metromini, supir bus, masinis kereta, pilot, yang kemudian menjadi lebih modern dengan sebutan driver Pengemudi mengemban tanggung jawab yang besar, dari rupiah yang diberi oleh penumpang ia diberi amanah yang berat, menyampaikan penumpang ke tujuan dengan selamat. Jangan sampai lecet satu apapun. Sebagai pengguna berbagai jenis angkutan umum aku sangat tahu betapa pentingnya skill dan attitude driver bagi kenyamanan penumpang. Driver yang ugal-ugalan pasti akan menuai celaan. Sebaliknya driver yang begitu baik keterampilan mengemudi dan sikapnya akan cepat beroleh terima kasih yang mendalam. Sering di jalan, aku bertemu pengamen yang numpang di angkutan. Kadang aku memberinya seribu-dua ribu. Tapi kemudian aku berpikir. Mereka tak berusaha seperti sopir yang membawaku yang telah belajar mengemudi, m

Bismillaah Menginjak bangku SMA aku baru tahu bahwa ternyata penamaan hari dalam bahasa indonesia diserap dari bahasa arab. Senin dari kata itsnaini berarti dua Selasa dari kata tsalatsatun berarti tiga Rabu dari kata arba'atun berarti empat Kamis dari kata khamsatun berarti lima Jumat dari kata jumu'ah berarti hari jumat(?) Sabtu dari kata sab'atun berarti tujuh Daaaaan yang aneh adalah Jengjengjeng.. Minggu tidak sebut ahad atau satu Entah filosofinya seperti apa Minggu juga berarti kelipatan 7 hari dalam satuan waktu 1 minggu berarti 7 hari Tapi Indonesia juga memiliki hari minggu Hari di mana anak sekolah libur Pegawai-pegawai negeri libur Lazimnya libur di Indonesia adalah hari minggu Dan hari minggu dalam kalender selalu ditandai dengan warna merah Tapi hari minggu libur hanya berlaku bagi anak-anak dan orang-orang yang punya keterikatan tertentu Sedangkan bagi mereka yang bekerja tak mengenal waktu mungkin tidak punya hari minggu. Ada juga mereka