Langsung ke konten utama

Orang Sakit

Bismillaah

Lihat postingan temenku yang kerja di RSHS, rumah sakit rujukan COVID-19. Katanya RSHS sedang menggelar doa bersama untuk kesembuhan pasien-pasien COVID yang sampai sekarang tak kunjung menurun, bahkan sedang menanjak, walhasil Kota Bandung kembali zona merah.

Saat melihatnya, aku seperti disadarkan kembali pada kenyataan bahwa kita semua sedang berjuang dalam ujianNya menghadapi wabah yang begitu panjang. Hampir genap setahun dari ditemukannya virus ini Desember tahun lalu.

Wah.. banyak teman dan guruku sedang repot. Aku ingat betapa sibuk dan penuhnya RSHS saat praktik lapangan semasa kuliah, kamu ga akan bisa duduk apalagi dapat shift pagi. Terbayang hectic-nya mereka saat ini. Pasti sangat-sangat melelahkan.

Lalu apa yang bisa aku lakukan? Mengikuti terus berita tentang perkembangan COVID-19 cukup membuat gelisah, hingga aku memutuskan untuk berhenti membuat kesal diri sendiri. Akibat banyaknya HOAX yang harus diklarifikasi serta banyaknya provokasi dari pihak-pihak yang tidak layak di bidangnya. Membuat isu-isu yang berkaitan dengan COVID-19 menjadi begitu ricuh dengan terjunnya orang-orang bodoh.

Ya Allah.. Pandemi yang hanya setahun ini sudah membuat orang-orang kufur akan banyak nikmat. Semua memang sangat tak nyaman, mulai dari kesehatan, finansial, sampai kebebasan. Hari ini semua seolah direnggut paksa. Segalanya menjadi tak mudah. Semakin banyak aturan dibuat untuk mendisiplinkan masyarakat, semakin banyak aturan tersebut dilanggar karena belum merasakan efek yang nyata.

Sedangkan saudara-saudara kita yang berada di rumah sakit merasakan kelimpungan yang sangat. Mereka seperti sudah acuh tak acuh dengan apapun sikap yang diberikan masyarakat. Satu sisi mereka ingin tak peduli dengan dunia luar karena terlalu sibuk dengan tugas sendiri, jika saja perilaku orang-orang yang juga sibuk komentar itu tidak berpengaruh dan tidak membuat mereka tambah repot di kemudian hari. Tapi mereka tidak bisa tidak peduli seperti itu, karena efek jangka panjang kengeyelan orang-orang di luar akan memberikan pengaruh negatif bagi diri mereka kedepan bahkan nyawa mereka menjadi taruhan.

Yah.. keseeeeel. Kenapa ga paham sih? Kenapa ga coba buat diam dan bantu aja? Hatinya ke mana? Nyawa loh ini. Orang bisa mati karena satu perilaku kita yang sembrono. Tolong atulah. Kita semua juga sangat begitu ingin kembali normal.

Semoga Allah beri hidayah dan taufiq. Semoga Allah kuatkan pundak-pundak mereka yang bekerja demi selesainya pandemi ini. Semoga Allah sabarkan dan sembuhkan mereka yang sakit.

Dari aku yang selalu #stayathome #nakesbelumjadi

Komentar