Langsung ke konten utama

Postingan

B 4170 UNG

Bismillaah Ujung-ujungnya perasaan tak bisa jauh Rindu tak jua bersauh Sebagian jiwa tertinggal Seluruh sukma bak tanggal Aku tak bohong Aku tak main-main Aku tak berpura-pura Setiap harinya hatiku bergemuruh Mendambakan tempat pernah berlabuh

Jangan..

Bismillaah Jangan berharap! Apalagi kepada makhluk Apalagi kepada yang begitu dekat denganmu Jangan berharap! Sudah berulang kali engkau diingatkan Sudah berulang kali engkau 'disakiti' Jangan berharap! Kecuali kepada Rabbmu Kecuali kepada Rabbmu Ya Allah..  Apapun keadaanku Tolong kuatkan lapangkan aku

Menangis

Bismillaah Aku kadang tak tahu mengapa bayiku menangis.  Seringnya kita hanya bisa menebak mengapa manusia kecil ini menangis.  Aku kadang belum mampu menenangkan bayiku saat ia menangis.  Aku tertekan, merasa gagal, saat tangisnya tak mau reda.  Aku lebih tertekan jika saat aku berusaha menenangkannya ada tangan lain yang seolah pahlawan, menyelamatkannya.  Kesal, jengkel. Harga diriku sebagai ibu sangat terpukul. Heboh dengan ocehan, heboh dengan pertanyaan, sama sekali tak membantu. Malah menambah sebal yang membatu. Inginnya aku bawa saja bayiku pergi menjauh, menjauh sejauh-jauhnya.

35 Weeks

Bismillaah Tinggal menghitung hari kita akan berpisah Berpisah untuk bertemu Jika selama 35 minggu ini kita bersatu namun tak bertemu Maka sebentar lagi kita akan berpisan namun bertemu Pertemuan ini penuh perjuangan Bagiku, bagimu, bagi semua orang di sekitar kita Pertemuan ini penuh dengan keringat, darah, dan air mata Namun pertemuan ini akan sangat membuat semua bahagia Aku begitu harap cemas dengan pertemuan ini Pertemuan yang akan melahirkanmu menjadi seorang anak Pertemuan yang akan melahirkanku menjadi seorang ibu Sebagian manusia menyangsikan, apakah aku mampu secara alami melahirkanmu? Aku memang lemah Aku memang cengeng Namun apakah hal tersebut menjadi indikator tidak berhasilnya sebuah kelahiran? Apakah pertolongan Allah begitu terabaikan? Laa haula walaa quwwata illaa billaah Aku hanya akan terus memohon kekuatan Aku hanya akan terus meminta pertolongan Semoga Allah limpahkan keberkahan Atas perjuanganku dalam melaksanakan kewajiban Menjadi seorang wanita yang hamil dan m...

Menjekul

Bismillaah Kadang terbersit keinginan untuk menampakkan, entah itu kebahagiaan, kesedihan, kekesalan, bahkan kemarahan. Ketika.. di medsos berkeliaran hal-hal serupa yang dibagikan oleh orang-orang. Namun.. jika ditelisik lebih dalam, apa yang akan aku dapat dengan menampakkan semua itu? Sekedar komentar, yang entah akan menjadi pahala atau dosa. Memang.. diri ini harus lebih sering diajak mengkaji. Setiap perlakuan, setiap ucapan, setiap ketikan yang dikirimkan, yang semuanya AKAN dipertanggungjawabkan. Tahan-tahan hati.. Tahan-tahan lisan.. Tahan-tahan perbuatan..

Pagi

Bismillaah Tadi pagi aku bangun dengan enggan. Rasanya mata berat untuk membuka, raga pun segan untuk beranjak. Alarm sudah berbunyi menunjukkan pukul 3 pagi. Ah iyaa.. aku harus bangun. Sebentar.. 5 menit saja. 10 menit kemudian alarm kembali berbunyi. Aku.. masih enggan untuk bangun. Tapi kemudian aku teringat. Apa tujuanku menikah, apa niatku menikah. Dan jika aku bangun sekarang untuk mempersiapkan makan sahur suamiku, maka itu akan jadi ladang pahala. Bukan tidak mungkin, aku mendapatkan juga pahala puasa sunnah yang suamiku lakukan. Meski aku belum bisa berpuasa. Aku menarik napas untuk mengambil sebanyak mungkin kekuatan. Bismillaah.. aku beranjak dari kasur dan memulai pagi.