Langsung ke konten utama

Menuju

Bismillaah


Melihat fenomena banyaknya suami atau istri bahkan mereka yang sudah bertitel ayah atau ibu yang masih belum mupon dari statusnya ketika lajang. Terlalu sibuk bermain, entah bermain hp, entah bermain dengan teman-temannya, entah bermain game, dan jenis-jenis permainan lainnya. Sebagian terlalu sibuk dengan pekerjaannya, siangnya bekerja, malamnya jika tidak bekerja maka sudah lelah hingga tak ada waktu selain untuk istirahat tidur, atau bahkan memilih lembur. Waktu liburan sibuk bercengkrama dengan kawan, atau menggeluti hobi. Katanya, ia butuh penyegaran dari dunia kerja.


Tapi kemudian aku melihat Mamah. Rasanya semenjak aku agak mengerti dunia orang dewasa, aku penasaran. Mengapa Mamah seperti sudah tidak ada keinginan pribadinya? Mungkin ingin makanan atau jalan-jalan atau bertemu teman atau mengerjakan hobi dan atau yang lainnya. Kata Mamah, "Entahlah." Baginya keluarga (suami dan anaknya) adalah dunianya saat ini hingga saat ia meninggal kelak. Hingga keinginan-keinginan itu, ego yang saat masih lajang begitu kuat, kini pupus, hanya satu yang ia inginkan, "Keluarganya utuh, suami dan anaknya bahagia."


Aku : "Mah.. aku menuju. Tolong doakan dan bantu aku."

Komentar