Langsung ke konten utama

Terperdaya

Bismillaah


Banyak wanita yang terbuai dengan harapan indahnya mahligai rumah tangga. Sedangkan aku sudah lebih banyak disuguhkan berbagai kisah gelapnya pernikahan. Mulai dari kisah fiksi, kisah nyata yang jauh, kisah nyata teman atau saudara, kisah nyata tetangga, bahkan kisah nyata keluargaku sendiri.

Sehingga aku tak pernah membayangkan kehidupan rumah tangga yang mulus tanpa ujian. Karena sejatinya manusia hidup untuk itu, selama hidup manusia akan diuji, akan datang berbagai masalah silih berganti. Dan jangan harap ia masalah kecil, Karen kini dirimu tidak sendiri. Pasanganmu, keluargamu, keluarga pasanganmu, belum teman, belum tetangga dari keduanya. Sudah terbayang luasnya?


Sangat mustahil jika hidup tanpa masalah. Maka aku hanya berharap aku mampu untuk melewati semuanya dengan bijak tanpa membuat retak. Tanpa membuat teman hidupku menderita, tanpa membuat anakku sengsara. Karena tak ada satupun insan yang ketika masuk jenjang pernikahan berangan perceraian. Semua pasti menginginkan keabadian kisah dan kasih.


Ustadz Nuzul (hafidzahullaah) menyampaikan sebuah hadits bahwa seorang wanita yang cerdas adalah wanita yang maksimal membangun dan mempertahankan rumah tangganya. Sedangkan wanita yang dungu adalah wanita yang menghancurkan apa yang ia bangun (rumah tangganya).


Sangat tidak mudah. Namun berkorban, mengalah, memaafkan, untuk waktu dunia adalah jerih payah payah yang sebentar sedangkan di akhirat kelak amal akan abadi. Rumah tangga yang selamat akan menjadi tabungan pahala yang dapat menyelamatkan dari siksa neraka.


Maka aku harus terus meminta tolong kepada Allah. Agar aku menjadi sabar, agar aku menjadi kuat, agar aku menjadi selamat.

Karena rumah tangga bukan perkara ringan. Surga dan neraka menjadi taruhan.

Komentar