Langsung ke konten utama

Mencumbui Kegagalan

Bismillaah

Jantungku berpacu kencang
Darah dipaksa cepat menjangkau seluruh tubuhku
Mempersiapkan diri

Aku menunggu dengan merapal doa
Disamping Ibu
Terus memintanya berdoa
Semoga yang kita semogakan terkabul

Lalu kabar itupun datang
Cepat sekali
Kurang dari satu kedipan

Jantungku perlahan melemas
Darah mengalir sesuai kadarnya

Aku tertunduk
Terdengar Ibu berkata-kata
Seperti menghibur
Seperti mengingatkan

Aku makin tertunduk
Menempelkan kepalaku di sisi badannya

Aku semakin tertunduk
Lalu tangannya mencari-cari kepalaku
Dielusnya sambil terus berkata-kata
Entah menghibur
Entah mengingatkan

Ah.. apa ini
Panas.. basah..
Deras ia berjatuhan

Hmm..
Sudah dari tadi aku menantikanmu
Selamat datang air mata!

Komentar