Langsung ke konten utama

Iro

Bismillaah

Untuk kesekian kalinya ia membuka galeri foto di gawainya. Membuka beberapa file yang dalam benaknya mungkin akan menarik. Perpaduan warna, dari yang terang, kontras, gradasi, pastel, hingga monokrom. Langit, awan, laut, pemukiman, perahu, bunga, cahaya, bayangan, pasir, atau garis abstrak yang telah disuguhkan oleh fotografer, desainer grafis, ataupun seniman profesional. Kesemuanya, tampak datar. Tak mengubah hatinya. Seluruhnya, tampak hampa. Tak menyentuh.
Tapi ia mencoba lagi, mengganti wallpaper layar utama dan layar kunci gawainya berkali-kali. Tetap, tidak ada yang menarik. Gambar-gambar baru itu tampak membosankan. Hingga ia terus menggantinya lagi dan menggantinya lagi.
Sebentar, siapa yang salah? Kepalanya berdenyut. Ia akan coba cara yang lain. Mungkin dengan menghapus total data aplikasi home launcher-nya akan membuat layar gawainya yang membosankan itu lebih baik. Ia akan mencobanya.
Tapi mungkin ia harus mencoba sesuatu yang lebih dari menghapus data aplikasi. Apa saat ini ia juga harus mencoba menghapus sesuatu yang lain dalam hidupnya? Hingga mungkin hidupnya yang akhir-akhir ini kerapkali datar dan hampa akan menjadi lebih baik.
Seperti menghapus dosa-dosa dan keinginan untuk berdosa, atau seperti menghapus ingatan-ingatan traumatis. Semoga ia menjadi lebih baik setelah menghapus, baik dengan layar gawainya atau layar hidupnya.

Komentar