Langsung ke konten utama

Serpihan Takdir

Bismillaah..

Ada satu bagian diri memohon untuk lebih direlakan
Sisi hepar yang telah sirosis itu memelas minta dilepas

Hari ini, akan jadi hari yang sulit bagiku
Pikirku.. dulu

Tak tahu rusak jiwaku seperti apa
Tak terbayang jerit batinku seperti apa
Benakku.. dulu

Namun hari ini
Saat aku menyusun huruf-huruf ini
Tak sedikitpun air mata itu hadir
Tak seirispun gores nyeri itu menyapa
Entah

Aku tak tahu bisa sesantai ini
Aku tak menyangka bisa sekalem ini

Laa haula walaa quwwata illaa billaah

Inilah bulir-bulir doa
Dari orang yang menyayangiku
Inilah butir-butir munajat
Dari dasar relung kalbuku

Syukran Ya Rabb
Atas tetesan iman dan islam yang menyejukkan gersangnya batinku
Syukran Ya Rabb
Tangis hari itu adalah terakhir kali, dan kalimat-kalimat ini adalah penghujung ragu

Semoga menjelang taufik dan hidayah
Semoga diampuni, membentuk berkah dan rahmah

Teruntuk engkau
Yang waktu itu kita pernah bersama mendoa
Untuk saling diberikan yang terbaik
Dan inilah kebaikan itu

Inilah suatu waktu itu