Langsung ke konten utama

Ujian

Sudah masyhur kisahnya. Tegarnya keluarga Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam.
Cintanya begitu diuji.

Tentang Siti Sarah yg mengikhlaskan suaminya menikahi perempuan lain.

Tentang Siti Hajar yg ridha ditinggalkan suaminya hanya berdua di padang tandus yg entah.. Apakah ia dan anaknya akan hidup.

Tentang Ayah yg rela menyembelih putra kesayangannya.

Tentang Anak yg sabar menerima titah Tuhannya.

Ada satu keyakinan nyata dalam hati mereka.
Bahwa ketentuanNya kan slalu berakhir indah.
Bahwa cinta kepadaNya tak boleh terbagi bahkan untuk keluarga.

Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
(QS. 9 : 24)

Komentar