Langsung ke konten utama

Kenikmatan Iman

الحمد لله رب العالمين
Segala pujian tertuju padaMu
Tak ada selainMu yang pantas
Tak ada selainMu yang berhak

Sungguh.
Aku tak pernah takut tersesat dalam agama lain.
"Melanglangbuana mencari Tuhan lalu terperangkap dalam ranjau setan."
Hati ini telah yakin bahwa Islam
Adalah kebenaran hakiki
Alhamdulillaah, Allah Sang Maha Pemberi Petunjuk

Namun yang aku takutkan adalah..
Tersesat dalam islam itu sendiri
Tentang banyaknya hal yang tidak aku fahami
Banyaknya faham yang tidak aku mengerti
Banyaknya pengertian yang bertentangan di akal dan hati
Tak pernah tenang mencari hitam dan putih
Berbenturan ke sana kemari
Ya.
Lelah..
Sampai-sampai banyak menyakiti orang-orang yang menuntunku hijrah
Saat kemudian aku kembali jahiliyah

Memang benar jahil
Dengan ilmu setetespun tidak
Aku bergerak menebar duri
Pada yang seharusnya aku sayangi

Bingung
Sungguh sangat bingung
Mana Islam yang satu itu?
Mana Islam yang damai itu?
Mana Islam yang menenangkan itu?

Sedangkan aku setiap hari gelisah
Karna dosa kejahiliyahan
Karna dosa kemaksiatan

Namun begitu besar Rahmat dan AmpunanNya
Setelah bertahun mencari dan menapaki
Singgah pada berbagai faham-faham menggundahkan hati
Allah turunkan petunjukNya

Ketika itu
Tak ada kenikmatan yang lebih
Dari meneguk manisnya iman
Tak ada semangat yang lebih
Dari bergeloranya semangat jihad
Tak ada haus yang lebih
Dari hausnya ilmu yang menyehatkan jiwa

Tenang hati meski banyak menentangi
Panas hati saat kesucian panji disalahi

Itulah
Saat jiwa sudah jelas melihat hitam dan putih
Saat hati sudah mantap menapak terjal dan daki
Saat diri sudah berazzam tinggi
Bahwa hanya surgalah tempatku kembali

لا حول ولا قوة الا بالله
انا لله وانا اليه راجعون

Komentar