Bismillaah
Jantungku berpacu kencang
Darah dipaksa cepat menjangkau seluruh tubuhku
Mempersiapkan diri
Aku menunggu dengan merapal doa
Disamping Ibu
Terus memintanya berdoa
Semoga yang kita semogakan terkabul
Lalu kabar itupun datang
Cepat sekali
Kurang dari satu kedipan
Jantungku perlahan melemas
Darah mengalir sesuai kadarnya
Aku tertunduk
Terdengar Ibu berkata-kata
Seperti menghibur
Seperti mengingatkan
Aku makin tertunduk
Menempelkan kepalaku di sisi badannya
Aku semakin tertunduk
Lalu tangannya mencari-cari kepalaku
Dielusnya sambil terus berkata-kata
Entah menghibur
Entah mengingatkan
Ah.. apa ini
Panas.. basah..
Deras ia berjatuhan
Hmm..
Sudah dari tadi aku menantikanmu
Selamat datang air mata!
Komentar
Posting Komentar