Tuan, apakah kau percaya syair?
Atau bahkan sesungguhnya Tuan lebih dari sihir
Lakumu membungkam pikir
Huruf-hurufmu tenggelamkanku dalam desir
Andai Tuan pernah kikir
Mungkin aku takkan merasa nadir
Tuan sampaikan salam, aku merapal doa
Tuan berikan waktu, aku mendekap permohonan
Tuan tak buat apa-apa, aku merana di bibir mata
Siang berangan, malam bermimpi
Nasib, terkunyah di batu
Komentar
Posting Komentar