Terduduk seorang wanita yang banyak hutang Cepat atau lambat ia menambah lagi hutangnya Dadanya terasa ngilu saat bernafas Kepalanya terasa nyeri saat berpikir Darimana dan bagaimana Ia enggan meminta Ia malu memohon Ia tak ingin merendah Ia jengah terus menengadah Ia jemu terus menunduk Wahai Tuhan Ia bingung Untuk menyelesaikan segalanya Atas segala kebodohan dan kelalaian yang telah ia lakukan Kini ia mengandung kehinaan
Karena hati butuh ruang untuk berbagi, karena diri butuh pengingat yang membersamai.. Karena itu, aku menulis..