Fusta Nurani

Ketika kenangan beradu, Ada rindu.. Lalu menjelma pilu.. Disana.. Pernah, ada yang mencoba berjuang Kemudian.. Satu persatu hilang Kelak, apa yang akan kukatakan?

Ada misteri tentang cinta Banyak mantan kekasih yang tak bisa menjadi teman Padahal katanya cinta itu perasaan yang lebih besar tingkatnya dibanding persahabatan Begitu akunya cinta Merampas segala hak Melumpuh segala hal Seberapa kalipun bertengkar Sejauh apapun terpisah Sahabat akan tetap seperti itu Tanpa ada putus Bahkan mencari banyak jalan untuk mempertahankan jalinan Namun cinta Ketika pemutusan ikatan dikoarkan Maka hilang Dan mencari hati yang lain Apa karna tingkatnya terlalu tinggi? Saling membersamai Nyatanya banyak memenjarai Saling menerima Nyatanya banyak mendusta Apa itu? Apa benar itulah anugerah terindah? Lalu mengapa banyak kejadian yang mengerikan? Bahkan nyawa menjadi taruhan

Berguguran para pahlawan Syahidlah para syuhada Bertarungnya para pemenang Sampai titik darah penghabisan Berusaha semampu seluruhnya Menyerah pasrah pada ketentuan takdir Begitulah Seorang Muslim Berghirah kata Salim A. Fillah, "Bergerak meski gemetar Maju meski tertatih Bertarung meski terhuyung!" Menuju kemenangan hakiki Surga firdausi

Berkali membentur curam Berulang tenggelam dalam Ragu Hanyut Remang Samar Siksa Putus Sudah Sebetulnya Akal telah buntu Jiwa telah beku Namun ada sebagian hatinya malu Sejauh ini telah berlalu Maju!

Sesungguhnya Aku sudah tak punya lagi waktu Setelah banyak kesiasiaan yang kuulangi Aku Seperti Tak ada Guna Hina Merajut awan Turunkan hujan Tenggelamkan lautan Aku Apa?

Membangun sebuah kapal Tuk berlayar di selat besar Lautan kata "Seperti aku!" Jeritnya Sayang waktu telah mati Hari telah habis Untuk menikmati kesenangan itu Ia sudah tak punya nafas

Ada atau sudah tak ada Semua telah menjadi bagian waktu Kitab takdir telah selesai ditulis Peristiwa telah usai terjadi

Hari ini semakin menua usia Aku Merasa Semakin lemah Ada berbagai trauma menjera Berbagai kepergian Berpuluh pengkhianatan Beratus kegalalan Aku Lemah melawan diri Perang sesungguhnya Bagiku Aku Lemah melawan diri Bergerak terbalik dari kelemahan

Almost six years. Dan yang tidak tahu perjalanannya hanya akan bertanya, "Ngapain aja?" Iya ya.. Aku ngapain aja kok lama banget Kok telat banget Yang lain udah selesai profesi Yang lain udah selesai S2 Yang lain udah kerja Yang lain udah nikah Aku? Yaampun beresin S1 aja sampai hampir 6 tahun But, you never really know about someone Bahkan dengan istri atau suamimu sendiri Bahkan dengan ibu atau ayahmu sendiri Bahkan dengan anakmu sendiri Apa kabar yang jarak kerabatnya jauh dari itu Penuh sesal? Iya Pasti Karna banyak kesalahan dan kegagalan yang sudah aku ambil dalam masa itu Namun Penyesalan itu sejatinya berujung hikmah Untuk meningkatkan kualitasku Untuk memperlihatkan ranjau-ranjau di hari baru

Aku tak suka kedustaan Tapi sebentar Aku mau bermuhasabah Apa mungkin aku seperti itu kepada orang lain? Menaruh harap, lalu menjatuhkannya? Ya Allah.. Tolong temukan aku dengan ia yang merasa tersakiti atas segala dosa perbuatanku

Adalah caraku bicara Adalah caraku menaruh perhatian Adalah caraku marah Adalah caraku kesal Adalah caraku bermimpi Adalah caraku merenung Adalah caraku menyesal Adalah caraku menangis Adalah caraku merindu Adalah caraku mengasih Adalah caraku bermunajat Adalah caraku menyimpan Adalah caraku mengulang Adalah caraku menyampaikan Adalah caraku mencapai Adalah caraku mengganti segala yang aku tak bisa Inilah nikmatNya Inilah karuniaNya Lewat huruf Lewat kata Lewat kalimat Lewat paragraf Lewat lembaran-lembaran Segala puji bagiNya